Rencana Gila Trump Bikin Gaza Pusat Wisata, Warga Diimingi Rp82 Juta

Rencana Gila Trump Bikin Gaza

Rencana Kontroversial Trump: Gaza Jadi Pusat Wisata, Warga Diiming-imingi Rp82 Juta

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mencuat dengan gagasan kontroversialnya yang mengejutkan dunia. Kali ini, Trump berencana mengubah Jalur Gaza, wilayah yang kini porak-poranda karena konflik panjang, menjadi pusat wisata sekaligus pusat manufaktur modern. Lebih mencengangkan, warga Gaza ditawari imbalan sekitar US$5.000 atau setara Rp82 juta untuk keluar secara sukarela sementara waktu dari wilayah tersebut.

Proposal Pasca Agresi yang Mengejutkan

Rencana gila ini termuat dalam dokumen Ole777 38 halaman berjudul Gaza Reconstitution, Economic Acceleration and Transformation Trust (GREAT Trust). Dalam proposal ini, pemerintah Amerika Serikat akan mengelola Gaza selama minimal 10 tahun. Tujuannya tidak hanya membangun kembali infrastruktur, melainkan juga mengubah Gaza menjadi semacam resor mewah dengan fasilitas manufaktur dan teknologi terkini.

Rencana ini meliputi pengusiran sementara sekitar 2 juta warga Palestina dengan konsep yang dikemas agar terlihat sukarela. Setiap warga yang bersedia pergi akan diberikan uang tunai, subsidi sewa selama empat tahun, serta jatah makanan selama setahun. Selain itu, mereka yang memiliki tanah dijanjikan “token digital” yang bisa digunakan untuk klaim properti baru setelah pembangunan ulang Gaza selesai.

Kontroversi dan Protes Internasional

Rencana ini dibuat oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Israel dengan dukungan Amerika Serikat. Namun, GHF dan rencana ini menuai kritik keras dari banyak pihak, termasuk PBB dan organisasi hak asasi manusia. Mereka menilai pendekatan ini bisa mengarah pada pemindahan paksa dan pelanggaran hak asasi warga Palestina.

Sejak agresi yang meningkatkan ketegangan di Gaza, blokade dan pembatasan bantuan kemanusiaan semakin ketat. Dalam kondisi ini, lebih dari 1.000 warga Gaza tewas saat mencoba mengakses bantuan dari GHF karena serangan militer Israel saat antre. Total korban jiwa di Palestina akibat konflik ini sudah mencapai puluhan ribu dengan jutaan orang mengungsi dan ribuan bangunan hancur.

Visi Gaza Sebagai “Riviera Timur Tengah”

Sebenarnya, ide membuat Gaza menjadi destinasi wisata mewah bukan hal baru dari Trump. Pada Mei lalu, dia telah menyuarakan niat membuat Gaza menjadi “Riviera Timur Tengah,” sebuah lokasi pantai berkelas dunia yang bisa mengundang investasi dan wisatawan internasional. Namun, wacana tersebut tetap mendapat reaksi keras dari berbagai pemerintah dan organisasi internasional yang meragukan kelayakan dan keadilan implementasinya.

Rencana ini adalah gambaran ekstrem tentang bagaimana konflik geopolitik dan pembangunan ulang wilayah yang hancur bisa saling bertautan dengan kepentingan ekonomi dan politik internasional. Di tengah penderitaan rakyat Gaza yang mendalam, tawaran menggiurkan untuk pindah sementara tetap menjadi tajuk perdebatan mengenai siapa dan bagaimana masa depan kawasan tersebut harus ditentukan

Leave a Reply